Jumat, 15 April 2011

Nama Mulia Tuhan Abraham, Ishak dan Yakub

Setiap budaya mempunyai pemahaman tersendiri terhadap pemberian nama-nama orang. Ada yang memakai peristiwa saat kelahiran nama, atau bunyi-bunyi tertentu sebagai sebutan nama. Kitab Suci kita diturunkan kepada budaya Ibrani, karena itu kita perlu memahami arti nama dalam budaya Kitab Suci. Dalam budaya Kitab Suci, nama menunjukkan sesuatu yang bernilai seperti reputasi, karakter dan sifat pribadi yang bersangkutan. Pemberian nama dan penggantian nama dikaitkan dengan otoritas terhadap yang bersangkutan. Tuhan menunjukkan otoritas-Nya atas Abram dengan mengganti namanya menjadi Abraham (Kej 17:5) yang artinya 'bapak banyak bangsa'; Sarai menjadi Sarah, 'ibu banyak bangsa' (Kej 17:15); Yakub menjadi Israel (Kej 32:28);Simon menjadi Kefa (Mark 3:16).



Fungsi Nama Elohim dan YHWH

Ketika menciptakan langit dan bumi, Tuhan memakai nama Elohim, 'Bereshit bara Elohim et hashamayim we et haarets' ('Pada mulanya Tuhan menciptakan langit dan bumi'). Elohim sebagai nama umum berasal dari kata akar El (alef-lamed) yang berarti 'Yang kuat yang memimpin'. Dari El muncul Eloah (jamak). Sebagai nama umum (gelar) El, tidak pernah digunakan sebagai nama diri. Ungkapan El Eohei Yisrael (Kej 33:20) menunjukkan bahwa El yang dimaksud adalah El kepunyaan dari Yisrael bukan El dari bangsa lain). Konstruksi seperti ini menunjukkan bentuk perulangan sebagai penekanan dan bentuk kepunyaan (possesive). Apakah ElohimPencipta hanya milik Israel? Memang tidak, tetapi Tuhan sendiri telah memilih Israel untuk menjadi umat perjanjian. Secara alkitabiah dan historis hanya Israel yang memegang perjanjian, bukan bangsa-bangsa lain seperti Yunani, Romawi ataupun Arab. Bangsa-bangsa lain baru belakangan dicangkokkan kepada perjanjian Israel melalui Mesias (Ibr Mashiakh; Arab al-Masih) yaitu Yeshua HaMasiakh (disebut Yesus Kristus oleh orang Yunani dan Roma).

 Tetapi ketika manusia jatuh dalam dosa dan Tuhan melakukan tindakan penebusan, Tuhan menyatakan nama-Nya yang khusus yaitu YHWH (dibaca Yahweh), sehingga menjadi YHWH Elohim (Kej 3:21). YHWH adalah nama pribadi, sedangkan Elohim merupakan nama umum atau gelar. Elohim digunakan saat Tuhan menciptakan langit dan bumi. YHWH digunakan saat Tuhan melakukan penebusan dan membuat perjanjian. Hawa menyebut nama YHWH ketika mendapat anak pertama (Kej 4:1). Tentunya Hawa mengetahui dari Adam yang berbicara langsung dengan YHWH Elohim. Setelah Habil dibunuh Kain, nama YHWH ditinggalkan dan dilupakan manusia sampai Enos, cucu Adam dari Set yang kembali memanggil nama YHWH (kej 4:26). Adalah nama YHWH, Tuhan membuat perjanjian dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Dengan perjanjian itu kita bangsa-bangsa mendapatkan bagian berkat-berkat Abraham, Ishak dan Yakub. Karena perjanjian itu dibuat dengan nama YHWH maka sebagai orang percaya kita perlu menghormati dan menguduskan nama-Nya. Dengan maksud untuk menguduskan dan tidak sembarangan ucap, orang Ibrani menyebut nama itu dengan HaShem.

Tuhan sendiri yang menyatakan nama-Nya, bukan sebutan apa saja menurut manusia.

 Ketika memanggil Musa dekat belukar duri yang menyala, Tuhan memperkenalkan diri-Nya sebutan Elohim Abraham, Elohim Ishak dan Elohim Yakub. Mengapa Tuhan memilih belukar duri bukan pohon lain? Ia ingin menyampaikan pesan, sekalipun dalam kehidupanmu ada duri Tuhan tidak melupakanmu. Tuhan tidak pernah melupakan perjanjian-Nya, Ia Tuhan Pemegang Janji. Melalui Perjanjian Abraham, Ishak dan Yakub Ia tidak melupakan saudara dan saya.
Ketika Musa menanyakan nama-Nya, Tuhan menjawab dalam dua tahap. Pertama, Tuhan menyatakan keberadaan-Nya dengan mengatakan, 'Ehyeh asher Ehyeh', 'Aku akan ada yang Aku akan ada' (Kel 3:14). Dua kali kata kerja 'hayah' (to be) dalam bentuk future tense dalam bahasa Ibrani Paleo ini lebih menyatakan tindakan daripada waktu. Pesan yang disampaikan, 'Aku ada dan siap bertindak'!
Kedua, Tuhan menyebutkan Nama Pribadi pembuat perjanjian, YHWH (yod-he-wav-he), Elohim Abraham, Elohim Ishak, Elohim Yakub....itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun temurun Kel 3:15), Tuhan menjaminkan Nama Pribadi-Nya untuk memegang perjanjian-Nya! Itu berarti Ia menjaminkan seluruh reputasi, karakter dan sifat pribadi-Nya untuk memegang perjanjian-Nya!

 Mengapa Nama Tuhan penting?

Nama YHWH adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat (Ams 18:10). Dengan nama YHWH, Elohim melakukan tindakan penebusan dan membuat perjanjian Abraham,  perjanjian Sinai dan perjanjian baru (Yer 31:31-34). Yeshua, Firman Tuhan yang hidup, datang dengan Nama YHWH (Maz 118:26, Yoh 12:13). Yeshua sendiri mengatakan Ia datang dalam nama Bapa-Nya, memakai otoritas nama Bapa-Nya (Yoh 5:43; 17:11). Mengapa di Perjanjian Baru tidak disebut Nama YHWH? Ini hanya karena naskah asal terjemahan saja. Dalam naskah PB Peshita berbahasa Aramaik, dalam ayat PL yang dikutib, Nama Yahweh ditulis sebagai MarYah (Mar=Junjungan. jadi Junjungan Yah; Yah adalah singkatan dari Yahweh).

 Apakah YHWH sama dengan tuhan bangsa-bangsa?

Yitro, imam Midian mertua Musa, setelah melihat YHWH membawa Israel keluar dari Mesir dan berkata, "Sekarang aku tahu, bahwa YHWH lebih besar dari segala ilah; sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir" (Kel 18:11). Elia membuktikan kebesaran YHWH. Asaf bersama Daud bermazmur, "Sebab segala ilah bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit (1 Taw 16:26).

 Apakah YHWH sama dengan ALLAH?
 
Kajian yang seksama dari sifat-sifat YHWH dan Allah menunjukkan bahwa keduanya merupakan pribadi yang berbeda. Adanya nama-nama dalam Alkitab yang dapat disepadankan dengan nama-nama dalam Al-Quran tidak dengan sendirinya membuktikan bahwa YHWH identik dengan Allah. Coba cermati perbandingan berikut:
  1.  YHWH disebut  Bapa (Ul 32:6); sedangkan Allah tidak pernah disebut Bapa, bahkan yang menyebutnya sebagai Bapa dinyatakan mungkar (jahat) QS 19:88-89.Yeshua mengatakan bahwa Simon mendapat pernyataan dari Bapa YHWH saat ia menyatakan bahwa Yeshua adalah anak Elohim yang hidup (Mat 16:16-17); Sayidinah Muhammad mengatakan Allah memberi laknat kepada kaum Nasrani yang mengatakan Al-Masih adalah putera Allah (QS 9:30).
  2. YHWH menjadi pelindung dan penebus Israel (Yes 54:5); sebaliknya Allah melaknati kaum ahli kitab (Yahudi) dan membuat mereka menjadi babi dan kera (QS 5:60).
  3. YHWH memberikan Yeshua untuk mati di kayu salib (Mat 3:16); sebaliknya Allah mengangkat Isa kehadapannya agar tidak dibunuh (QS 4:157-158).
  4. YHWH mengasihi dan berkenan akan Yeshua (Mat 3:17); sedangkan Allah mengadili Isa bin Maryam (QS 5:116-117).
 Fakta-fakta ini disajikan agar anda mudah mengambil sikap secara pribadi untuk memulai suatu babak baru dalam pengenalan yang benar akan YHWH Semesta Alam, Tuhan yang kita sapa 'Bapa Sorgawi" melalui Jalan Kebenaran, Jalan Yang Lurus Yeshua HaMashiakh.

1 komentar:

  1. Dimana saya bisa menemukan Gereja seperti ini,...?
    Saya merasa sebagai domba yang tersesat.

    BalasHapus